Pengendalian penyakit dan hama pada beternak bebek petelur merupakan hal yang sangat penting bagi para peternak untuk menjaga kesehatan dan produktivitas ternaknya. Dalam beternak bebek petelur, penyakit dan hama dapat menjadi ancaman serius yang dapat mengganggu produksi telur dan kesehatan bebek itu sendiri.
Menurut Dr. Agus Supriyanto, seorang pakar peternakan, “Pengendalian penyakit dan hama pada bebek petelur harus dilakukan secara teratur dan preventif untuk mencegah penyebaran penyakit dan kerugian yang dapat ditimbulkan.” Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Bambang Suryadi, ahli peternakan dari Universitas Gadjah Mada, yang menekankan pentingnya melakukan vaksinasi dan sanitasi yang baik dalam beternak bebek petelur.
Salah satu cara yang efektif dalam pengendalian penyakit dan hama pada bebek petelur adalah dengan menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya. Menurut Dr. Iwan Setiawan, seorang dokter hewan, “Kandang yang kotor dan tidak terjaga kebersihannya dapat menjadi sarang penyakit dan hama, sehingga perlu dilakukan pembersihan secara teratur dan penggunaan disinfektan untuk membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit.”
Selain itu, pemantauan kesehatan bebek secara berkala juga penting dilakukan untuk mendeteksi dini adanya gejala penyakit dan hama. Dr. Rini Setiawati, seorang dokter hewan spesialis avian, menyarankan, “Peternak perlu memperhatikan tanda-tanda kesehatan bebek seperti penurunan produksi telur, penurunan nafsu makan, dan perubahan perilaku agar dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan.”
Dalam beternak bebek petelur, pengendalian penyakit dan hama memang memerlukan perhatian yang ekstra. Namun, dengan melakukan langkah-langkah preventif dan pengawasan yang baik, para peternak dapat menjaga kesehatan dan produktivitas ternaknya sehingga dapat menghasilkan telur dengan kualitas yang baik dan meningkatkan pendapatan mereka.