Peran ternak dalam perekonomian Indonesia memang sangat penting. Menurut data dari Kementerian Pertanian, sektor peternakan menyumbang sekitar 40% dari total produksi pertanian di Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa besar kontribusi ternak dalam mendukung perekonomian negara kita.
Menurut Dr. Ir. I Ketut Diarmita, M.Si., seorang pakar peternakan dari Universitas Padjajaran, “Ternak memiliki peran yang sangat strategis dalam perekonomian Indonesia. Selain menyediakan kebutuhan protein hewani bagi penduduk, sektor peternakan juga memberikan lapangan kerja bagi jutaan petani dan peternak di seluruh Indonesia.”
Tidak hanya itu, ternak juga menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia. Menurut Dr. Ir. Bambang Suryadi, M.Sc., Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, “Ekspor produk peternakan seperti daging sapi, ayam, dan telur telah memberikan devisa yang signifikan bagi negara kita. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran ternak dalam mendukung perekonomian Indonesia.”
Namun, tantangan besar masih dihadapi oleh sektor peternakan di Indonesia. Salah satunya adalah rendahnya produktivitas ternak akibat kurangnya pemahaman peternak tentang manajemen ternak yang baik. Menurut Dr. Ir. I Wayan Windia, M.Si., seorang ahli peternakan dari Institut Pertanian Bogor, “Edukasi dan pelatihan kepada peternak mengenai teknik pemeliharaan ternak yang baik perlu terus ditingkatkan guna meningkatkan produktivitas ternak di Indonesia.”
Melalui upaya bersama antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha peternakan, diharapkan peran ternak dalam perekonomian Indonesia dapat terus ditingkatkan. Dengan meningkatnya produktivitas ternak, diharapkan sektor peternakan dapat semakin memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.